Dr Rahmat Effendi Ingin Permasalahan Di TPST Bantargebang Agar Cepat Selesai

2018-10-21
Kota Bekasi -- Bantargebang (21/10) Polemik yang kian mencuat di TPST bantargebang sudah semakin santer didengar, seperti siang ini Dr Rahmat Effendi melakukan sidak di TPST Bantargebang.
Belum ada proses pengelolaan air lindi (air yang dihasilkan dari sampah) yang memenuhi standar, hari ini memang terlihat seperti tidak diolah di mana yang pernah dikabarkan bahwa air lindi ini akan dikelola secara baik sehingga nanti begitu dialirkan ke kali ini sudah bersih dan ternetralisir tapi kenyataannya sampai hari ini hanya sebagian kecil air lindi yang memang nanti akan mengalir langsung melalui aliran-aliran yang melewati pemukiman warga, terutama karena ini menyangkut kebutuhan air minum yang berdampak langsung terhadap lingkungan dan kesehatan."imbuh bapak wandi salah satu tokoh masyarakat bantargebang".
Bagi warga bantargebang berharap agar pemerintah kota bekasi dan pemerintah provinsi DKI Jakarta agar cepat menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berlarut.
Ini bukan mengenai perihal nominal atau angka-angka yang diberikan oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta melainkan bagaimana menunaikan yang sudah menjadi kewajiban yang harus diberikan, sesekali kita mengobrol disini di tempat ini di TPST Bantargebang agar memahami apa yang sebenarnya dirasakan oleh warga bantargebang."imbuh Dr Rahmat Effendi".
Dampak nya langsung ke masyarakat air lindih ini makanya kita ajukan tempat IPAS terpadu dengan kota bekasi untuk meminimalisir dan mengurangi dampak-dampaknya. Okelah jika hibah yang uang bau yang 194 miliar katanya sudah diterima dan kita bisa maklum dan kita paham itu, tapi yang kedepan ini kita harus bagaimana dengan dampak-dampak sedemikian rupa apakah akan kita evaluasi perbaikan atau biarkan seperti ini, tidak mungkin daerah yang katanya mitra PEMPROV DKI Jakarta seperti ini, air likuit kemana-mana, makanya coba cek ke lapangan dan cek situasi kondisi."sambung Dr Rahmat Effendi".(E)