Dewan Ketahanan Pangan Laksanakan Rapat Pleno untuk Expose Renstra Dan Renja Tahun 2017

2017-08-02
Kota Bekasi, Dewan Ketahanan Pangan Kota Bekasi melaksanakan kegiatan Rapat Pleno I dalam rangka expose Rencana Strategis dan Rencana Aksi Tahun 2017 bertempat di Griya Wulan Sari Jl. Kemakmuran No. 15, Margajaya, Bekasi pada Rabu (2/8).
Kegiatan Rapat Pleno dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi Alex Zulkarnaen dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi Momon Sulaiman, perwakilan Dinas/Badan Instansi dan 12 kecamatan serta Anggota Kelompok Kerja (Pokja) Teknis dan Kelompok Kerja (Pokja) Ahli Dewan Ketahanan Pangan Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Kadis Ketapang Alex Zulkarnaen menyampaikan pangan dan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, pemenuhan pangan yang cukup secara kualitas dan kuantitas menjadi salah satu aspek mendasar dalam pembangunan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
"Hal ini harus terus menerus dipersiapakan dengan baik guna mengadapi persaingan global yang semakin ketat saat ini, oleh karena itu pemenuhan pangan dan gizi menjadi prioritas pembangunan nasional" ujarnya.
"Pemerintah Kota Bekasi tentunya mempunyai tanggungjawab terhadap pemenuhan pangan dan gizi masyarakat dan berhak menentukan kebijakan pangan secara mandiri sesuai dwnganpotensi lokal, memaksimalkan kemampuan daerah untuk ketersediaan pangan, diatribusi pangan, konsumsi dan penganekaragaman pangan serta keamanan pangan baik tingkat wilayah maupun perorangan" imbuhnya.
"Saat ini kita dihadapkan pada permasalahan dan tantangan yang besar dalam pembangunan pangan dan gizi di Kota Bekasi, dengan kapasitas sumber daya alam yang terbatas, adanya kompetisi pemanfaatan komoditas pangan sebagai sumber pangan, perubahan iklim global, serta pesatnya perkembangan industri olahan pangan yang berdampak besar terhadap produksi pangan dan keamanan pangan" jelasnya
"Dari sisi distribusi pangan juga mengambil peran penting dalam penentu akses pangan masyarakat, kelangkaan pangan, prilaku pelaku perdagangan pangan yang sering kali mengambik profitbdiatas wajar serta panjangnya rantau pemasaran turut memperparah kondisi akses pangan yang ada, hal iti berujung pada terjadinya gejolak harga pangan yang berdampak langsung terhadap masyarakat" tambahnya.
Pada akhir sambutannya beliau mengatakan bahwa kini saatnya Dewan Ketahanan Pangan segera dapat menghasilkan rumusan program sesuai dengan misi Dinas Ketahanan Pangan yaitu mewujudkan kualitas SDM yang kompeten di bidang ketahanan pangan, peningkatan akses ketahanan pangan, meningkatan kualitas keamanan pangan, mewujudkan percepatan diversifikasi konsumsi dan penganekaragaman pangan serta meningkatkan cadangan pangan untuk mewujudkan Kota Bekasi yang Maju, Sejahtera dan Ihsan. (gie)