DPRD Kabupaten Lamongan Melakukan Kunjungan Kerja Ke Pemerintah Kota Bekasi

2018-01-23
Wakil Ketua Komisi A dan sekaligus Ketua Rombongan Anshori S,Sos, menyampaikan sambutannya dengan berterima kasih karena telah diterima di Pemkot Bekasi dan tujuan kedatangannya karena tertarik dengan Program Silat (Sistem Pelayanan Terpadu) dan pelayanan Administrasi Kependudukan yang ada di Kota Bekasi
“Alhamdulillah hari ini kita bersilaturahmi di Pemkot bekasi dalam rangka Koordinasi atau studi banding terkait persoalan Administrasi Kependudukan dan perizinan, kami selaku ketua rombongan mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya karena telah menerima kami di tengah-tengah kesibukannya” Kata Anshori
“Ada beberapa hal yang membuat kami tertarik datang ke kota bekasi, salah satunya adalah program perizinan yaitu PROGRAM SILAT (Sistem Pelayanan Terpadu) yang sudah online, kami ingin mengerti prosedur nya agar nanti bisa diterapkan di Kabupaten kami nanti” ujarnya
“Yang kedua masalah Administrasi Kependudukan , terus terang banyak kritik terutama antrian , distribusi karena kami melihat Kota Bekasi pelayanannya cukup baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan, bagaimana Kota Bekasi bisa melayani masyarakatnya agar makin puas dengan pelayanannya” Imbuhnya
Selanjutnya sambutan dari Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Bekasi, Edi Dadiyo Sip MM yang bertugas menyambut Kunjungan kerja yang berjumlah 25 Orang ditemani oleh Kabid Data DPMPTSP Robet Tp Siagian, dan Kabid Disdukcapil Nardi di Ruang Press Room (Selasa, 23 Januari 2018)
“Selamat Datang di Kota Bekasi dan terima kasih karena tertarik dengan program Silat oleh DPMPT-SP dan Pelayanan Perizinan Kependudukan oleh DISDUKCAPIL yang teknisnya dijelaskan dinas terkait” kata Edi
Edi Dadiyo menjelaskan Sejarah Kota Bekasi yang sudah berumur 20 tahun berdiri dan merupakan pemekaran dari Kabupaten Bekasi, jumlah penduduk yang mencapai 2.6 Juta Jiwa dengan luas 210 Km2, dan beberapa inovasi Kepala Daerah salah satunya pelayanan proses pembuatan KTP sampai diantarkan ke rumah warganya dan Kartu Bekasi Sehat yang ditanggung oleh APBD
“Kreativitas dan inovasi kepala daerah adalah proses pelayanan dengans sistem antar, tidak perlu menunggu lama di kantor pelayanan baik disdukcasip maupun Kelurahan, cukup dengan datang antarkan berkas, lalu pulang nanti nya akan jika sudah selesai diantar langsung oleh staf yang ditaruh di setiap RW 1 Perangkat SDM , yang ditaruh di tingkat kelurahan, yang digaji 3.9 Juta per bulan. Tugasnya adalah menjemput bola maksudnya dari proses awal sampai akhir proses KTP (pengantaran KTP) merupakan tanggung jawab SDM tersebut” Ujarnya
“Pemkot Bekasi bekerja sama dengan 56 Rumah Sakit menyiapkan Kartu Sehat agar setiap warga bebas masuk ke rumah sakit yang ada di Kota Bekasi dan tidak perlu repot-repot membuat surat pengantar dari RT / RW bila ingin berobat ” Pungkasnya
Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif antara DPRD Kabupaten Lamongan dengan Pemkot bekasi , foto bersama , dan tukar menukar cinderamata (dro)